KENANGAN DI PANGGAL
Hamparan Air sejauh mata memandang,membiru seperti laut
melambai lambai nyiur dan pepohonan yang rimbun tumbuh subur di sekitanya
gemuruh air sungai yang bermuarapun menambah indah bagai suara harmoni yang menentramkan
tampak beberapa perahu tanpa di dayung lengkap nelayan yang menarik jala
memungut keberkahan yang Istimewa berupa berbagai ikan nan segar
Berdiri kokoh dengan angkuhnya. . bak raja menantang langit .
Dengan kesombongannya tegak di gugusan bukit nan menghijau. .tampak
sulahnya semakin luas dan banyak akibat para perambah. . Namun tak
sedikit pun menepi kan ke indahannya .
Melintas tak tak terlalu sering perahu motor bermuatan hasil bumi yg
kaya. Meninggalkan buih putih yg membentuk garis. . Nunjauh di sana
tanjung tejang tampak terapung tanpa terombang. .
Desahan gemercik riak air . . Menggapai bagai tangan tangan malaikat yang maha indah
mengajak bercengkrama ke dalam air danaunya yang terlalu bening dan
hangat menentramkan. . Lincahnya ikan ikan bilis berkejaran dan
beputar berteriak mengucapan selamat datang
semilir spoi anginya membuat nyaman . . Menggoyang dahan menarikan
daun daun dengan gemulai. . Semakin membuai dan membuat bengkak rasa
gembira yang terlampiaskan. .
seakan bertahun memendam rindu yg menggunung.
hampir setiap hari... tiada bosannya….
Aku berlari menyosong pantai berkerikil halus dan berpasir putih ...
melompat dari dahan yang rubuh meluncur kedalam beningnya air
menyelam beberapa saat, baru muncul kepermukaan bak ikan paus memenuhi rongga paru,
lalu menyelam kembali meliuk berjungkir bagai akrobat di aquarium raksasa,
adalah kegemaran masa kecil ku..,
cekerma bersama para rekan dan sahabat adalah hobby remajaku..,
berjam jam berendam separuh badan, seperti buaya muara menunggu mangsa,
tak perduli panasnya mentari melukai kepala ...
bertahan dalam hangat nya air yang semakin mendingin
dan ketika perut berteriak, dingin membuat menggigil, barulah waktunya berakhir
sungguh lukisan alam yang amat sempurna…..
tak terbantahkan, Ranau adalah tanah terindah yang Pernah ku tahu
dengan milyaran kenangan tertanam dalam setiap sumsumku
terkadang membuncah dan bergelora memaksaku untuk kembali padamu
aku tak menyangka bisa meninggalkamu terlalu lama...
Ranau tanah kelahiranku...
aku merindukan mu di pagi ini…..dan masihkah aku bisa mengenalimu ?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar